Tambang Silika

Perbedaan Pasir Kuarsa dan Pasir Silika

Pasir Kuarsa

  • Pasir Kuarsa adalah pasir yang mengandung silika dan mineral lainnya.

Pasir Silika

  • Pasir silika adalah pasir yang sebagian besar terdiri dari mineral silika (95%) , yaitu silikon dioksida (SiO₂).
  • Pasir silika berasal dari hasil pelapukan batuan kuarsa.
  • Pasir silika berbentuk granular.

Manfaat Silika

  • Bahan utama pembuatan kaca, keramik, dan porselen
  • Media filtrasi pada proses penjernihan air bersih dan pengolahan limbah air
  • Bahan baku penting dalam industri elektronik dan semikonduktor. Silikon murni yang berasal dari silika digunakan untuk membuat chip komputer dan panel surya.
  • Dalam bidang pengeboran minyak dan gas, silika digunakan sebagai proppant dalam hydraulic fracturing, membantu menjaga celah batu tetap terbuka agar aliran minyak/gas lancar.
  • Sering digunakan dalam konstruksi untuk bahan pengisi pada beton, semen, mortar, serta memberikan efek antiselip pada permukaan lantai dan jalan.
  • Di industri kosmetik dan farmasi, berfungsi sebagai pengisi, pengental, dan agen penyerap pada bedak, pasta gigi, dan tablet obat.
  • Dipakai pada industri cat dan pelapis untuk meningkatkan kecerahan, retensi warna, serta ketahanan terhadap jamur, retak, dan pelapukan.
  • Dapat berfungsi sebagai adsorben dalam pengolahan limbah cair industri, sangat efektif mengurangi kadar warna dan kekeruhan limbah.

Tambang Silika Di Indonesia

  • Kalimantan Timur memiliki cadangan pasir silika yang sangat besar, bahkan dilaporkan hingga 2 miliar ton, khususnya di wilayah Kutai Kartanegara dan sekitarnya.​​
  • Pulau Jawa memiliki cadangan silika mencapai sekitar 175,9 juta ton.​
  • Sumatra (Sumatra Utara dan Barat) dan Bangka Belitung juga kaya akan pasir silika, dengan kualitas tinggi dan kemurnian SiO₂ di atas 98% di Bangka Belitung.
  • Sulawesi, khususnya Barru di Sulawesi Selatan, menyimpan cadangan silika yang signifikan dan dapat dikembangkan untuk aktivitas industri maupun geowisata.​
  • Nusa Tenggara, terutama wilayah eksplorasi di NTB dan NTT, memiliki cadangan yang belum termanfaatkan maksimal.​

Perusahaan Publik Penambang Silika

PT Mitra Investindo Tbk (MITI)

MITI melalui anak usaha tidak langsung seperti PT Kendawangan Berkah Kersik (KBK), PT Danau Buntar Kuarsa (DBK), dan PT Kendawangan Prima Silika (KPS) sudah mengantongi beberapa Izin Usaha Pertambangan (IUP) eksplorasi pasir kuarsa di Ketapang, Kalimantan Barat. Target produksi pasir kuarsa sendiri direncanakan mulai 2026, dan MITI secara aktif mengakumulasi konsesi silika untuk mendukung hilirisasi industri kaca dan panel surya.​

PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN)

CUAN, entitas milik grup Prajogo Pangestu, mengakuisisi PT Silika Salut Jaya (SSJ) lewat anak usaha PT Prima Mineral Investindo (PMI).

Pelayaran Kurnia Lautan Semesta Tbk (KLAS)

KLAS melalui PT Karya Cipta Lahanindo (KCL) yang bergerak di bidang pertambangan, melakukan penambangan kuarsa/pasir kuarsa/pasir silika. KCL mulai beroperasi secara komersial sejak tahun 2024.

Perusahaan ini telah membangun fasilitas mesin pemurnian pasir kuarsa dan memiliki kontrak pengiriman silika ke PT Mulia Glass Float, anak usaha dari PT Mulia Industrindo Tbk (MLIA) dengan potensi kontrak mencapai 150.000 metrik ton per tahun.

Dana IPO KLAS digunakan untuk penyetoran modal kepada PT Karya Cipta Lahanindo dan pengembangan fasilitas tambang kuarsa.

PT Resource Alam Indonesia Tbk (KKGI)

Melalui anak usahanya, PT Resource Alam Energi (RAE) dan PT Bumi Perangat Hijau, saat ini PT Resource Alam Indonesia Tbk sedang menjajaki & melakukan studi untuk ekspansi ke mineral Pasir Silika di beberapa WIUP (Wilayah ljin Usaha Pertambangan, antara lain :

  1. Lokasi WIUP di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.
  2. Lokasi Eksplorasi Desa Tola, Kalimantan Barat
  3. Lokasi WIUP di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimatan Timur.